Buku Iblis Menggugat Tuhan merupakan sebuah karya filosofis yang mengupas pertarungan antara ketaatan dan pembangkangan dalam perspektif ketuhanan. Ditulis oleh Syekh Siti Jenar atau dalam beberapa sumber dikaitkan dengan pemikir sufi lainnya, buku ini menyoroti perdebatan teologis antara Iblis dan Tuhan, sebagaimana diceritakan dalam berbagai literatur tasawuf dan filsafat Islam.
Dalam buku ini, Iblis dikisahkan bukan sekadar sebagai makhluk yang menentang perintah Tuhan, tetapi sebagai sosok yang memiliki argumentasi logis dan filosofis terhadap keputusannya untuk tidak bersujud kepada Adam. Iblis memandang dirinya lebih mulia karena diciptakan dari api, sementara manusia hanya berasal dari tanah. Dari perspektif sufistik, kisah ini ditafsirkan sebagai refleksi tentang kebebasan, ketulusan dalam pengabdian, serta makna sejati dari kehambaan kepada Tuhan.
Buku ini menggugah pembaca untuk berpikir lebih dalam tentang konsep ketaatan dan pembangkangan, serta bagaimana keduanya memainkan peran dalam perjalanan spiritual manusia. Melalui dialog antara Iblis dan Tuhan, pembaca diajak merenungkan hakikat penciptaan, kebijaksanaan Ilahi, serta bagaimana manusia dapat memahami takdir dan keadilan dalam dimensi yang lebih luas.
Dengan pendekatan filosofis dan sufistik, Iblis Menggugat Tuhan tidak hanya memberikan sudut pandang baru tentang kisah Iblis dalam Islam, tetapi juga mengajak pembaca untuk lebih mendalami makna keimanan dan keberanian dalam mempertanyakan dogma yang selama ini diterima tanpa kritik. Buku ini sangat cocok bagi mereka yang ingin memahami lebih dalam pemikiran esoterik dalam Islam serta filsafat ketuhanan dari sudut pandang yang berbeda.